Sabtu, 22 Januari 2011

resensi buku 'La Tahzan'

Pencerahan Remaja untuk Melawan Kesedihan

Judul Buku          : La Tahzan for  Teens
                            Menjadi Remaja Bebas Sters dan selalu Happy
Penulis                 : Qomaruzzaman Awwab
Penerbit               : DAR ! Mizan
Tahun Terbit        : April 2008
Tebal Buku          : 168 hlm

                Dalam kehidupan pasti terdapat masalah yang mungkin sulit kita dihadapi.Untuk itu, janganlah bersedih dalam menghadapi masalah karena segala kesusahan adalah cara Allah agar kita tambah dewasa,tambah kuat, dan tambah menghargai hidup.kalau kita mau belajar pada durian, kita akan segera tahu bahwa buah-buahan yang seram (lihat saja durinya) dan susah dibukanya ternyata memiliki buah yang mahalezat.Sebaliknya ada sebagian buah-buahan yang mudah dimakan, buahnya kurang lezat. Maka, belajarlah berbahagia dalam menghadapi segala macam kesusahan. Percaya dan berbaik sangkalah kepada Allah karena kalau kita berburuk sangka niscaya akan membuat hidup semakin susah dan ruwet.
                Bersedih merupakan hal yang dilarang oleh Allah, karena sikap sedih akan memadamkan bara harapan, mematikan ruh cita-cita, dan membekukan semangat jiwa. Percayalah, Allah bersama kita setiap saat, kapan pun, dimana pun. Empat hal yang membuat orang tetap merasa ditemani walaupun ia sedang sendirian. Yaitu, seseorang yang sedang ketakutan, orang yang merasa memiliki utang, orang yang sangat taat, dan orang yang sedang jatuh cinta.
                Saat jalan yang kita tempuh menjadi sempit, usaha gagal, harapan putus, yakinlah bahwa kemudahan akan tercapai dan kemudahan akan datang. Janganlah bersedih karena sesungguhnya setelah kefakiran ada kekayaan, setelah sakit ada kesembuhan, setelah cobaan ada pertolongan, setelah sempit ada lapang,setelah sedih ada kegembiraan. Semua ada waktunya, bertindaklah perlahan seperti matahari yang tidak pernah lebih cepat terbit atau tenggelam. Jalanilah kehidupan ini dengan senang dan gembira, aman dan tenang, serta penuh rasa ridha dengan apapun yang kita miliki.
                Kalau memang harus mengekspresikan kemarahan itu, keluarkanlah. Cara ini akan membebaskan kita dari ketersumbatan emosi. Tapi, segeralah kembali kepada diri kita karena kemarahan adalah api yang tanpa kenal situasi akan menghanguskan semuanya.
                Buku yang ditulis oleh Qomaruzzaman Awwab ini menggunakan bahasa yang ringan. Bahasa yang ditulis menggunakan bahasa sehari-hari dan terkadang menggunakan bahasa gaul. Sehingga mudah sekali dipahami oleh pembaca. Penjelasan/rincian dari hal-hal yang dibahas juga cukup meyakinkan pembaca. Sehingga pembaca bisa langsung paham.
            Dunia luar bukanlah musuh yang ingin membuat kita sengsara. Sebaliknya, dunia membantu kita membangun lebih jauh kapasitas untuk mencintai dengan menyediakan kesempatan atas pencerahan dan perubahan. Kitalah yang menyengsarakan diri sendiri dengan tetap terbenam dalam semua masalah atau dengan tetap hidup di sudut gelap, dan terus mengeluh tentang kehidupan kita. Sebaliknya, kita dapat mengatasi itu semua dengan berjuang mengalahkan kesulitan kita, merangkul rasa sakit, dan bergerak menuju mercesuar penerimaan dan pertumbuhan pribadi.
            La Tahzan! Jangan bersedih!


Resensator

Tidak ada komentar:

Posting Komentar